Wednesday, September 2, 2009

Nah, itu dia sang pegawai toko datang. Amanda nyengir senang, sebentar lagi ia akan mempunyai burung hantu sendiri. Burung hantu elang pula. Wih, keren. "Ini burung dan tetek-bengeknya. Semuanya 16 galleon dan 5 sickle." Untuk kesekian kalinya Amanda merogoh kantung uangnya, mengambil 16 galleon dan 5 sickle, kemudian menyerahkannya kepada pegawai toko di hadapannya. Setelah segala urusan bayar-membayar beres, Amanda berjalan menjauhi counter menuju pinggir ruangan, matanya menatap burung hantu elangnya lekat-lekat. Harus segera memberi nama nih. Nama yang bagus... apa ya? "Menurutmu burung hantu ini kuberi nama apa, eh, Nat?" Amanda menelengkan kepala ke arah Nathaniel, meminta saran.

Nathaniel balas memandang Amanda dan berujar, "Hm... Bagaimana kalau... Proteus? Kedengarannya bagus." Bagus? Tidak, nama itu bukan hanya bagus, tapi luar biasa! Proteus. Gagah sekali. "Hebat sekali, Nat!" Amanda menganggukan kepala kepada burung hantu dalam sangkar yang tengah digenggamnya. "Nah, namamu sekarang adalah Proteus, oke? P-R-O-T-E-U-S. Jangan sampai lupa." Sebagai jawaban, Proteus memekik keras sekali, membuat Amanda terlonjak dan hampir menjatuhkan sangkar dalam genggamannya. Amanda tertawa.

Setelah puas berkenalan dengan burung hantu barunya, Amanda memutuskan untuk melihat-lihat hewan-hewan sihir di sekelilingnya. Gees, di sana ada Fwooper. Amanda berjalan menghampiri burung berwarna hijau limau itu. Pastinya Fwooper yang satu ini telah dilengkapi dengan Mantra Pembisu, karena burung di hadapannya tersebut mengatup-ngatupkan paruh, tapi tak keluar suara apapun. Dari buku-buku yang telah Amanda baca, nyanyian Fwooper yang pada awalnya sangat enak untuk didengar, pada akhirnya akan mendorong pendengarnya jadi gila. Wew, bisa gawat jika suatu hari sang pemilik lupa menguatkan Mantra Pembisu. Bergeser ke sebelah kanan, kini Amanda berhadapan dengan seekor Kneazle. Wah, lucunya. Kneazle yang satu ini amat mirip dengan kucing dengan bulu berbintik-bintik, telinga berukuran besar, dan ekor seperti singa. Amanda menyesal mengapa tadi ia tak membeli seekor Kneazle juga. Kneazle merupakan hewan yang menarik, karena memiliki kemampuan aneh mendeteksi sifat buruk atau curiga dan dapat diandalkan untuk menunjukkan jalan pulang bagi pemiliknya yang tersesat. Keren. Kalau ada kesempatan, Amanda harus membeli satu. Setelah bosan melihat-lihat, akhirnya Amanda melangkah menuju pintu, memanggil Nat, dan berjalan keluar toko.

Labels: ,


10:16 PM