Monday, June 15, 2009

Kelas 4-#2

Sometimes--we guard people from the truth to protect them from being hurt, but by doing that we only hurt them more in the long run...



Tepat. Kutipan itu--bagus. Tercetak dalam huruf tebal di halaman pertama novel muggle favoritnya. Menjadi kalimat yang secara spontan terlintas dalam benaknya saat ini, terkondisikan dan terpatri dalam, mengiringi rasa kesal yang masih hinggap. Bisikan 'sudahlah-Amanda' terus bergaung, namun kejengkelan itu tak jua surut. Ck. Seorang gadis bernama Amanda Steinhart memang memiliki kesabaran di atas garis normal--ia harap begitu--tetapi jika dirinya terlanjur dibuat kecewa, akan sulit meredakannya kembali. Sulit untuk memanggil kepercayaannya lagi--jika ia dibohongi. Dan emosinya tengah berada pada tingkatan tersebut saat ini. Bukan sesuatu yang baik. Percayalah.

Amanda menggelengkan kepala samar, benaknya berteriak, sugesti dilancarkan melalu impuls menuju sang batin--lupakan sejenak, dear. Waktunya belajar. Waktunya berdiskusi, lebih tepatnya. Jawaban yang terlontar dari pemuda di sampingnya secara otomatis menggerakkan tangan kanannya, mengangkat pena bulu, menggoreskan tinta di atas perkamen, memulai. Apa katanya? Departemen Hubungan Sihir Internasional? Gerakan tangan terhenti, benaknya berputar. Benar, lantai lima, dan mengurusi kerjasama sihir internasional di berbagai bidang, tentu saja. Apa lagi yang pernah dijelaskan Leander mengenai kementrian, eh?

"Sekarang giliranmu, babe!"

Ha? Dengusan terilis--oh my, tak bermaksud, sungguh. Amanda berusaha menahan tawa juga ketercengangan yang melanda saat kalimat tersebut tiba di telinganya. Babe? Oh, ridiculous. Sebenarnya tak akan menjadi sesuatu yang mengherankan jika kata itu terlontar dari mulut orang lain. Tapi ini? Seorang Fabios Dutie--aneh. Padahal Amanda telah mempersiapkan diri menghadapi kalimat sarkasme yang terbiasa diucapkan anak laki-laki Gryffindor tersebut, berjanji tak akan menggubrisnya seperti saat di kelas Pemeliharaan Satwa Gaib setahun lalu. Tapi--well, di luar prediksi.

"Oke. Yang kutahu--Departemen Hubungan Sihir Internasional..." Gadis itu mengetuk-ngetukkan pangkal pena bulu dalam genggamannya ke dagu, mencoba mengingat. Leander telah menjelaskan panjang lebar mengenai kementrian sihir, kalau ia tak salah ingat--dan fakta tersebut sungguh ia syukuri saat ini. "...terdiri dari 3 sub departemen, yaitu Badan Standar Perdagangan Sihir Internasional; Kantor Hukum Sihir Internasional dan Konfederasi Sihir Internasional, Kantor Pusat Inggris. Anggota sub departemen Konfederasi Sihir Internasional dipilih oleh sang menteri sihir dengan persetujuan Wizengamot, dan dikepalai oleh seseorang dengan gelar "Supreme Mugwump" atau pemimpin tertinggi. Yang pertama kali ditunjuk sebagai Supreme Mugwump adalah Pierre Bonaccord, namun penunjukkannya sempat ditentang oleh para penyihir di Liechtenstein, berkaitan dengan pendapatnya mengenai penghentian perburuan-Troll dan penentuan hak Troll. Err..." Amanda mengerling Dutie, sedikit merasa tak enak karena bicara panjang lebar. Hm, tak terlalu panjang lebar juga sebenarnya--banyak kalimat Leander yang tak mampu ia ingat. Fine, sepertinya cukup untuk departemen yang satu itu. Ia membubuhkan titik di akhir kalimat yang tertulis di atas perkamen, menghela nafas.

"Next. Departemen Transportasi Sihir." Semakin cepat selesai semakin baik. Ia mencelupkan pena bulu ke dalam botol tinta, seiring dengan gerakan menyelipkan rambut ke belakang telinga. Siap menulis lagi. "Yang kutahu, departemen ini mengatur segala hal yang berhubungan dengan transportasi sihir, baik itu hal-hal mengenai regulasi maupun aplikasi. Berada di lantai keenam kementrian, dan memiliki empat sub departemen." Berhenti sejenak untuk menarik nafas, gadis itu kemudian melanjutkan, "Yang pertama, Autoritas Jaringan Floo, mengatur dan mendata perapian mana sajakah yang terhubung dengan jaringan Floo. Hal ini tak dapat dilakukan bahkan oleh seorang penyihir berkualifikasi tanpa akses istimewa dan/atau peralatan sihir spesial. Pegawai Autoritas Jaringan Floo memiliki kemampuan untuk memonitor koneksi Floo dan mampu mendengar percakapan yang berlangsung melalui jaringan tersebut. Hm... Well, bagaimana menurutmu, Dutie?" Menoleh ke arah pemuda di sebelahnya, Amanda kini memuntir sang pena bulu, memainkan dengan jemarinya. Giliranmu, Dutie.

Omong-omong, ia baru sadar--ada Larry. Amanda menatap anak lelaki Hufflepuff di kejauhan, matanya mengerjap. Hari ini memang sedikit berbeda, dengan kekesalan yang telah muncul sejak awal, bahkan dirinya lupa mencari sahabatnya terlebih dahulu saat langkahnya menjejak kelas. Terbiasa berpartner dengan seorang Jonathan L. Baned, kau tahu. Tapi--ya, lagipula sahabatnya sudah dengan Windstroke. Ya sudah.

Perutnya terasa aneh. Sensasi ini--

Kenapa dear? Hm?



Ti-tidak. Hanya lapar. Mungkin.


Credit to http://www.hp-lexicon.org/about/books/op/rg-op28.htmlthis & http://harrypotter.wikia.com/wiki/Ministry_of_Magic

Labels: ,


1:46 AM