Highbury Crescent No. 4, Islington-#1"Di tengah-tengah saja, Paman. Dekat pohon Chestnut itu."
Amanda menghela nafas dan tersenyum puas ketika menyaksikan sebuah meja piknik beserta dua kursi panjang melayang dan mendarat di bawah Pohon Chestnut yang paling rindang di seantero taman. Menyusul setelahnya, satu panggangan hitam legam dengan sepuluh baris besi keperakan di bagian atas dan sekarung arang terbang menyeberangi rerumputan, mengambil posisi beberapa meter jauhnya dari sang meja. Sip. Saatnya ber-barbeque ria. Gadis itu tersenyum dan mengacungkan ibu jari kepada Paman Amethyst, bibirnya menyerukan 'terima kasih' dengan lantang. Syukurlah sang paman bersedia menyempatkan diri untuk tetap di rumah hari ini, karena entah bagaimana jadinya jika sama sekali tak ada penyihir dewasa yang mampu menjadi sukarelawan pelancar mantra untuk keperluan penataan formasi pesta barbeque di taman belakang. Well, bukan pesta juga sih. Hanya ada satu, dua, tiga, err... empat orang yang eksis. Ia melambaikan tangan ke arah kedua tamu 'kehormatannya' yang telah menempati kursi panjang kelabu.
"Sudah semua, Amanda?""Belum, Paman. Um, satu orang lagi." Amanda menjawab pertanyaan pamannya seraya melempar cengiran bermakna tunggu-sebentar-lagi kepada pria di sampingnya. Ya, satu lagi. Dimana anak itu, eh? Dengan langkah lebar-lebar ia berjalan menghampiri meja, kemudian mengambil tempat duduk di samping sahabatnya. Mau tahu? Coba kita lihat. Di sampingnya kini telah duduk--mudah-mudahan--dengan santai, teman seasrama, seangkatan, seperjuangannya di Hogwarts. Trixie Resthaven, tak pernah berkurang kecantikannya. Sedangkan di seberang meja, di hadapan Amanda, telah hadir seseorang yang amat spesial, yang bahkan hingga detik ini pun Amanda masih belum percaya bahwa undangannya dipenuhi. Yeah, Prefek Azaria McAfferty, salah satu senior yang paling ia kagumi sejagad Hogwarts, bersedia meluangkan waktu untuk mampir ke suatu rumah biasa di ranah London. Bayangkan.
Amanda tersenyum lebar kepada keduanya, rasa senang merambati sumbu hatinya. Libur musim panas, hanya beberapa minggu dalam setahun, momen tak tergantikan dalam hidupmu, dan hanya dihabiskan dengan mengurung diri di kamar dan berkawan dengan kebosanan akut? Wohoo, maaf saja. Karena itulah sejak jauh-jauh hari dirinya telah merencanakan segala sesuatu secara keseluruhan agar hari ini dapat berlangsung dengan sempurna, agar momen langka satu ini tak berlalu sia-sia. Akan berhasilkah?
She hopes so.
Ah ya. Sampai lupa. Dalam sebuah gerakan cepat, tangannya melambai kepada sang paman yang kebetulan tengah berjalan menuju ke arahnya dari bangunan rumah utama, memanggil secara nonverbal. Amethyst Gladstone berjalan menghampiri, tersenyum ramah dan mengangguk seraya berujar dengan suara ringan,
"Selamat datang anak-anak, dan jangan sungkan, please." Kemudian tongkat Hawthorn hitam kebanggaannya melambai tiga kali berturut-turut, membentuk pola rumit tanpa jeda. Detik berikutnya tiga gelas limun dingin telah muncul di hadapan tiap gadis, menerbitkan dahaga. Amanda berdecak senang, sekali lagi mengucapkan terima kasih pada pamannya, lalu memberi gestur pada Trixie dan Prefek McAfferty, mempersilahkan mereka untuk minum.
"Well, ladies, excuse me a second," tutur Paman Amethyst. Pria itu membungkukkan badan sedikit disertai anggukan, kemudian berbalik dan berjalan tegap menuju panggangan tua beberapa meter di sebelah selatan meja. Ada sesuatu yang harus diperbaiki, Amanda tahu itu. Kedua matanya kembali memandang wajah dua gadis di samping dan di hadapannya, iseng-iseng berdeham, lalu membuka mulut untuk membuka percakapan, "Well, bagaimana perjalanan kemari, menyenangkan?" Basa-basi ketinggalan jaman, ck ck.
Sesekali ia mengerling pintu belakang rumah, berharap benda itu terbuka dan kedua orang yang telah ditunggu muncul. Dengan begitu acaranya bisa dimulai. Hm, dimana sih mereka--Larry dan Nathaniel?
(OOC : Telah diberi izin untuk memposisikan Trixie dan Aza. Open untuk siapa saja yang berkenan mampir atau menulis surat, baik mereka yang diundang maupun tidak.)
Labels: Highbury Crescent No. 4-Islington, Steinhart